Kamis 15 Jul 2010 03:47 WIB

Arab Saudi Buka Lagi Penerbangan ke Irak

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH--Maskapai penerbangan Arab Saudi, Alwafeer, akan memulai penerbangan reguler ke Irak pekan ini, setelah sekitar 20 tahun kerajaan itu menghentikan penerbanga menyusul invasi Saddam Hussein ke Kuwait, kata seorang pejabat maskapai penerbangan, Rabu (14/7)..

Alwafeer berbasis di Jeddah, diluncurkan tahun lalu terutama sebagai pengangkut peziarah muslim yang datang ke Arab Saudi. Maskapai itu akan melakukan penerbangan perdananya ke Baghdad pada Kamis (15/7), kata direktur pemasaran Saleh Bogary. "Besok adalah penerbangan pertama kami," kata Bogary kepada AFP. "Kami akan terbang satu penerbangan setiap minggu ke Baghdad (dari Jeddah) dan dua ke Basra," katanya.

Ketika diluncurkan September lalu, Alwafeer milik swasta difokuskan pada penerbangan charter yang membawa para peziarah Muslim ke Jeddah - pintu gerbang utama ke kota suci Mekah dan Madinah - dari Niger, Chad, Libya dan India. Namun baru-baru ini operator, yang mengoperasikan tiga Boeing 747 450 kursi, telah membuka penerbangan mingguan ke Jakarta membawa semua jenis penumpang, dan mendapat izin pemerintah untuk memulai terbang ke Irak.

Sasaran utama penerbangan ke Irak ialah penumpan peziarah, kata Bogary.  Wisatawan dari Irak yang dilanda perang bertahun-tahun telah dipaksa  melakukan perjalanan darat ke negara lain untuk mendapatkan penerbangan ke Jeddah, atau naik bus ke kota-kota suci.

Perusahaan penerbangan pembawa bendera negara Saudi Airlines menghentikan penerbangannya setelah invasi Saddam Irak ke Kuwait pada 1990. Mereka tidak pernah kembali di tengah hubungan yang tegang antara Riyadh dan Baghdad.

Bahkan sejak Saddam disingkirkan dari kekuasaan pada 2003, pemerintah Saudi telah tetap berhati-hati tentang hubungan dengan Irak. Saudi masih menolak untuk pembukaan kembali misi diplomatik di Baghdad, mengutip masalah keamanan.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement