Kamis 15 Jul 2010 11:03 WIB

Fidel Castro Yakini Perang Nuklir Bakal Pecah

Rep: c22/ Red: irf
Fidel Castro di Pusat Penelitian Ekonomi Dunia, Havana
Foto: ap
Fidel Castro di Pusat Penelitian Ekonomi Dunia, Havana

REPUBLIKA.CO.ID, KUBA--Pemimpin Kuba, Fidel Castro tetap menjadi pusat perhatian meski sudah lama tak muncul di depan publik. Sebelum beberapa hari terakhir ini, Castro terlihat hanya dalam foto dan video sesekali sejak menjalani operasi usus pada Juli 2006. Kemunculan Castro di depan publik, baik direncakan atau tidak nyatanya telah menarik perhatian publik.

Ia bertemu dengan ekonom di Havana Pusat Penelitian Ekonomi Dunia untuk meminta mereka untuk memikirkan bagaimana membuat peradaban "baru" setelah perang nuklir yang diperkirakan akan segera datang.

Dari foto yang dipublikasikan anaknya, Alex Castro, tampak Fidel mengenakan baju biru. Ia duduk dan memimpin pertemuan itu. Tidak seperti fotonya belakangan ini, saat itu, ia tidak mengenakan jaket olah raga.

Dia telah menulis di media Kuba bahwa perang nuklir akan segera pecah ketika Amerika Serikat, bersekutu dengan Israel. Selain itu, mereka dianggapnya sedang berusaha untuk menegakkan sanksi internasional terhadap Iran karena kegiatan nuklirnya.

Kemunculannya diawali pada Sabtu lalu. Pemerintah setempat memberikan pernyataan bahwa Fidel Castro akan muncul pada Rabu, (13/7) di Pusat Ilmiah Nasional Penyelidikan dan berjanji akan mengambil gambar kegiatan itu sebagai buktinya. Lalu pada Senin, Castro muncul lewat wawancara video dengan televisi Kuba. Dalam wawancara itu, Castro membicarakan tentang prediksi perang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement