REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Novelis Amerika Serikat, Matt Steward, yang pertama kali menerbitkan novelnya dalam Twitter-nya --semua berjumlah 95 ribu kata -- kemarin meluncurkan versi cetak novel itu. "Akan lebih mudah untuk dibaca," kilahnya, tentang Novel berjudul The French Revolution itu.
Novelnya diterbitkan oleh Soft Skull Press. Stewart mengatakan, untuk versi Twitter, perlu waktu sekitar empat bulan untuk menuliskan tweet dari novel setebal 300 halaman itu. Ada sekitar 5.000 tweet yang ia tuliskan.
"Itu cobaan berat," kata Stewart. Menurutnya, format tweet yang hanya 140 karakter ternyata tidak user-friendly untuk sebuah novel panjang.
Stewart, 31 tahun, menggambarkan bukunya sebagai "keluarga San Fransisco yang kehilangan akibat even radikal Revolusi Prancis." Novel ini penuh unsur fantasi, lelucon, dan humor vulgar.
Bagi Stewart, meluncurkan novel cetak bukan akhir dari perjalanan kreasinya. Ia tengah menjajagi kerjasama dengan Ricoh Innovations untuk menghasilkan sebuah aplikasi iPhone untuk novelnya.