Kamis 15 Jul 2010 20:00 WIB

Serangan Israel ke Iran Bisa Picu Perang Panjang

Rep: Esthi Maharani/ Red: Endro Yuwanto
Nuklir Israel/ilustrasi
Nuklir Israel/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, IRAN--Serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran akan memicu perang panjang. Laporan Oxford Research Group menyatakan, tindakan militer harus disingkirkan sebagai respon terhadap kemungkinan ambisi senjata nuklir Iran.

"Sebuah serangan Israel terhadap Iran akan menjadi awal dari konflik berkepanjangan yang tidak mungkin untuk mencegah akuisisi akhir senjata nuklir oleh Iran. Dan bahkan bisa mendorong itu," tulis laporan tersebut, Rabu (14/7).  ''Hal ini juga akan menyebabkan ketidakstabilan dan konsekuensi keamanan tak terduga untuk kawasan dan dunia yang lebih luas.''

Dewan Keamanan PBB memberlakukan sanksi terhadap Iran atas program nuklir rahasia yang dituduhkan Barat. Mereka beranggapan program nuklir itu digunakan untuk senjata. Sementara Iran mengatakan ingin energi nuklir untuk keperluan damai saja.

Paul Rogers, Profesor Studi Perdamaian di Universitas Bradford, mengatakan, tindakan militer Amerika Serikat (AS) terhadap Iran memang tidak muncul. Tapi kemampuan Israel telah meningkat terutama dalam memanfaatkan fasilitas yang ditinggalkan AS. ''Fasilitas pendukung di timur laut Irak dan Azerbaijan bisa saja meningkatkan potensi Israel untuk bertindak terhadap Iran,'' katanya.

Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Yaalon pernah menyatakan pada Mei lalu bahwa pihaknya memiliki kemampuan untuk menekan Iran. Israel meyakini senjata nuklir memang ada dan hanya ada di Timur Tengah. Meskipun tidak ada pembenaran atau pun penyangkalan mengenai hal ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement