REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Malaysia akan menempatkan tentaranya ke Afghanistan, pertama kali, pada Kamis (15/7), dengan mengirimkan satuan kesehatan saat hubungan dengan Amerika Serikat kian erat. Tentara Malaysia akan bergabung dengan satuan kesehatan Selandia Baru, yang bermarkas di provinsi Bamiyan, kata juru bicara kementerian pertahanan Letnan Kolonel, Salawati Yahaya, kepada kantor berita Prancis AFP.
Penugasan itu sebagai respon atas permintaan pemerintah Afghanistan sekaligus tanggapan atas peningkatan hubungan antara Amerika Serikat dan Malaysia yang sempat dingin. Salawati menyatakan 12 tentara berangkat pada Kamis dan 28 sisanya dalam satuan 40 anggota itu dijadwalkan berangkat pada September untuk tugas sembilan bulan.
"Mereka akan memberikan layanan kesehatan umum dan gigi kepada penduduk setempat," katanya. Satuan kesehatan bergabung dengan Selandia Baru yang bertanggung jawab untuk wilayah Bamiyan sejak 2003.
Dalam pertemuan pada April antara Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, kedua pemimpin itu setuju bekerja sama dalam masalah keamanan kunci untuk menciptakan hubungan lebih kuat. Najib menyatakan Malaysia juga siap melatih polisi, tentara dan pegawai negeri Afghanistan. Malaysia saat ini merupakan mitra dagang ke-18 terbesar Amerika Serikat, dengan kerjasama senilai sekitar 34 miliar dolar (sekitar 340 triliun rupiah) dalam perdagangan bilateral pada 2009.