Jumat 16 Jul 2010 07:08 WIB

Pelajar Perokok Selandia Baru Menurun Drastis

REPUBLIKA.CO.ID,WELLINGTON--Satu survei terkini di Selandia Baru menunjukkan penurunan dramatis angkat pelajar perokok dalam satu dekade terakhir. Lembaga survei "Action on Smoking and Health (ASH)", yang melakukan penelitian sejak 1999 menunjukkan bahwa 5,6 persen pelajar berusia 14-15 tahun, merokok setiap hari, dibanding 15,6 persen ketika survei itu mulai dilakukan pada 1999.

Survei juga memperlihatkan 64 persen pelajar tidak mengisap penuh satu batang rokok, bandingkan 31,6 persen pada 1999. Kecenderungan penurunan angka pelajar perokok itu terjadi di hampir seantero negara itu, kata Ketua ASH, Janine Paynter, Kamis. "Kami menemukan bahwa jumlah pelajar perokok itu kian menurun dari waktu ke waktu, baik di kalangan remaja putra maupun putri," kata Paynter.

"Bahkan, angka remaja putri perokok di negara Pasifik itu menurun dari 23 persen pada 1999 menjadi 7,2 persen pada 2009," katanya. Perbandingan remaja putri dan putra yang merokok adalah satu banding delapan.

Angka remaja putri perokok di Maori menurun menjadi 17,9 persen dibanding 36,2 persen pada 1999. Survei itu mewawancarai 27.000 pelajar di seantero negara Pasifik selatan tersebut.

sumber : ant/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement