REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Sementara musim di Asia tak menentu, Eropa dan Rusia diprediksi bakal dilanda gelombang panas dalam beberapa pekan ini. Dari pegunungan Ural Rusia hingga ke Jerman Barat, sudah satu minggu ini suhu berkisar antara 35 derajat Celcius, dan prakiraan cuaca memperingatkan bakal meningkat pada minggu depan.
Suhu yang lebih tinggi disebabkan oleh interaksi antara zona tekanan rendah di barat laut dari Inggris dan tekanan tinggi di sekitar Mediterania. "Akibatnya yang terjadi adalah seperti membawa udara panas Afrika di atas Eropa," kata juru bicara pusat layanan cuasa Inggris, Barry Gromett. "Suhu di banyak tempat di Eropa Tengah dan Timur, naik sekitar 5 sampai 10 derajat Celcius dari biasanya."
Berdasar data National Oceanic and Atmospheric Administration di Washington, suhu rata-rata pada bulan Juni adalah 16,2 derajat Celcius lebih hangat daripada rata-rata untuk bulan Juni. Tahun ini memiliki suhu terpanas rata-rata untuk periode Januari-Juni pada catatan - 57,5 F (12,2 derajat Celcius).
Di Russia, Kekeringan terburuk dalam abad ini telah menghancurkan hampir 10 juta hektar tanaman di bagian tengah negara itu. Sebuah keadaan darurat telah dinyatakan di 18 provinsi Rusia, di mana api telah menelan lebih dari 26 ribu hektare hutan.
Situasi telah digambarkan sebagai serius oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Viktor Zubkov, yang mengawasi sektor pertanian. Namun dia mengatakan pemerintah memiliki sumber daya untuk mengatasinya. Beberapa pejabat telah berusaha meyakinkan masyarakat bahwa negara memiliki cukup persediaan gandum tanpa perlu impor.
Sementara itu, asosiasi industri kentang Jerman, mengatakan mereka mengalami kerugian sebesar 30 persen pada panen tahun ini."Situasi ini lebih buruk di banyak tempat tahun ini dibandingkan pada tahun-tahun kekeringan tahun 2003 dan 2006," kata Martin Umhau, ketua asosiasi. Kadin bagian pertanian
Republik Ceko perkiraan panen gandum bisa dengan turun sebesar 10 persen dibandingkan dengan 2009.
Sementara itu, kematian akibat tenggelam naik di Eropa Timur saat orang-orang berdatangan ke laut, danau, dan sungai-sungai untuk mencari istirahat dari terik panas. Lebih dari 230 orang tewas dalam minggu lalu di Rusia dan 21 orang dalam dua minggu di Latvia.
Di negara Baltik Estonia, beberapa gerejadigunakan sebagai tempat penampungan panas, khususnya untuk orang tua. Sebuah toko kelontong besar di ibukota Tallinn, melaporkan bahwa semua lemari es yang mengandung susu dan produk daging telah "menyerah" pada panas. Sebuah Toko di Finlandia, yang melaporkan rekor 75 tahun dengan menjual habis seluruh stok kipas dan AC hanya dalam satu pekan. Hal yang sama terjadi di Jerman dan Hongaria, di mana suhu tercatat mencapai 37 derajat Celcius.