REPUBLIKA.CO.ID,AMSTERDAM--Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menghendaki Shell membuktikan secara tertulis menghentikan penjualan minyak pada Iran.Demikian inti surat dari 22 anggota Kongres yang disampaikan pada Peter Vosser, pimpinan Shell.
Pada Mei 2009 Shell juga menerima surat dari dua anggota Kongres yang memperingatkan perusahaan itu untuk hal sama. Demikian berita yang diturunkan oleh harian Belanda De Telegraaf.
Belum lama ini dengan mayoritas besar Kongres Amerika menyetujui undang-undang mengenai pemberian sanksi. Dengan demikian pemerintah Iran didesak memetieskan program nuklirnya.
Dalam surat tersebut Obama diminta menyelidiki apakah terjadi pelanggaran menyangkut penyediaan energi oleh pihak-pihak luar kepada Iran. Dengan demikian maka dapat diawasi apakah kegiatan ini berhenti atau akan berhenti.