REPUBLIKA.CO.ID,Partai Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, perundingan langsung antara Israel dan Palestina sebaiknya jangan diadakan sebelum dicapai kemajuan dalam perundingan tidak langsung antara kedua pihak.
Pernyataan Fatah hari Kamis memperingatkan bahwa memulai perundingan langsung tanpa perkembangan yang nyata dalam pembicaraan tidak langsung yang diperantarai Amerika akan merugikan sikap Palestina mengenai masalah yang dipertentangkan seperti perbatasan, keamanan dan tindakan Israel baru-baru ini untuk memperluas pemukiman Yahudi di Yerusalem Timur.
Penolakan pembicaraan langsung oleh Fatah dilakukan pada hari yang sama utusan Amerika untuk Timur Tengah George Mitchell kembali ke kawasan itu untuk memulai satu babak lagi pembicaraan dengan para pemimpin Israel dan Palestina. Mitchell segera bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barack setibanya di sana.
Mitchell akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Abbas dan Presiden Mesir Hosni Mubarak dalam beberapa hari mendatang.
Sementara itu, menteri Luar Negeri Israel Avigdoor Lieberman berbicara dengan pimpinan intelijen Mesir hari Kamis, dan menyampaikan terima kasih kepadanya atas kerjasama Kairo dalam pencegahan kapal bantuan yang didukung Libya itu menerobos blokade Gaza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
