REPUBLIKA.CO.ID, TAWA--Menteri Luar Negeri Kanada, Lawrence Cannon, mengutuk serangan bunuh diri kembar semalam di mesjid Jamia di kota Zahedan, di tenggara Iran. "Kanada mengutuk keras pemboman bunuh diri mematikan itu," kata diplomat tinggi Kanada itu dalam pernyataannya pada Jumat waktu setempat.
Dia menyampaikan ucapan belasungkawa atas nama rakyat Kanada kepada keluarga-keluarga dan sahabat-sahabat orang yang tewas dalam "serangan teroris" terhadap mesjid Syiah itu, kata Canon. Dia menyatakan "sangat sedih atas kekejaman itu."
"Kanada berharap bahwa para pelaku tindakan kejam ini akan dibawa ke pengadilan," katanya. Pengeboman yang terjadi Kamis malam, yang dilaporkan ditargetkan para anggota pasukan pertahanan elit Iran, Garda Revolusi, menghantam mesjid Jamia di Zahedan, kota tenggara yang dirusak oleh pemberontakan gencar Sunni selama sepuluh tahun terakhir.
Pelaku pemboman meledakkan diri mereka pada saat para peziarah merayakan peringatan hari kelahiran Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW, pada hari yang juga pada setiap tahun dipandang sebagai Penjaga Hari. Serangan itu diakui oleh kelompok gerilyawan Sunni, Jundallah (Tentara Tuhan), sebagai balasan atas penggantungan pemimpin kawakan mereka Abdolmalek Riqi.