Selasa 20 Jul 2010 18:02 WIB

AS Kirim Dua Tahanan Guantanamo ke Aljazair dan Cape Verde

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Dua orang yang ditahan di penjara militer Amerika Serikat di Teluk Guantanamo di Kuba telah dikirim ke Aljazair dan pulau Cape Verde setelah peninjauan kembali kasus mereka oleh satu gugus tugas pemerintah, demikian diumumkan Pentagon, Senin.Keberangkatan Abdul Aziz Naji ke Aljazair dan Abd-al-Nier Mohammed Khantumani ke Cape Verde membuat jumlah tahanan yang tersisa di Guantanamo menjadi 178, menurun dari 245 ketika Presiden Barack Obama mulai berkuasa.

Perincian mengenai kasus perorangan mereka tidak dikeluarkan dengan segera.Obama telah berjanji untuk menutup penjara itu, yang dibuka pada Januari 2002 untuk menahan dan menginterogasi orang-orang asing yang ditangkap setelah pasukan pimpinan Amerika Serikat menyerang Afghanistan untuk mengusir Al Qaida dan pelindungnya, Taliban.

Banyak tahanan ditangkap di luar Afghanistan sebagai bagian dari perang atas teror bekas presiden AS George W. Bush yang dilancarkan sebagai tanggapan terhadap serangan 11 September 2001. Serangan di Amerika itu menewakan hampir 3.000 orang di New York, Washington dan Pennsylvania.Hampir 780 tawanan telah ditahan di fasilitas penjara di Teluk Guantanamo selama tahun itu.

Obama telah melewati batas waktu Januari 2010 yang ditetapkan sendiri untuk menutup kamp tahanan tersebutu, sebagian karena Kongres merintangi dana bagi rencana untuk memindahkan tawanan ke sebuah penjara di AS.Pemerintah AS juga kesulitan meyakinkan sekutu-sekutunya untuk menerima sejumlah tahanan.

Pentagon menyatakan, pengiriman tahanan terakhir itu telah dikoordinasikan dengan pemerintah Aljazair dan Cape Verde, pulau di lepas pantai barat Afrika, untuk menjamin pengiriman itu berlangsung menurut "langkah-langkah keamanan yang memadai".Dua warga Aljazair yang ditahan di Guantaamo telah dipulangkan pada Januari lalu.

sumber : ant/reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement