REPUBLIKA.CO.ID, PRANCIS -- Polisi Prancis telah menahan dua pemain sepak bola internasional Prancis, Franck Ribery dan Karim Benzema, karena dituduh terlibat dalam jaringan prostitusi di bawah umur. Hal itu dikatakan aparat hukum dan polisi berwenang sebagaimana diberitakan kantor berita BBC, Selasa (20/7).

Sebelumnya, keduanya diinterogasi melalui hasil penyelidikan seorang pejabat yang mengaku melihat mereka di klub malam di Paris memberikan akses bagi gadis di bawah umur untuk menjadi pelacur. Polisi akan memutuskan hingga Kamis nanti apakah mereka akan dibebaskan atau tidak. Sedangkan keduanya membantah melakukan hal yang melanggar tersebut.

Zahia Dehar, salah satu wanita yang diduga telah bertemu para kliennya di klub tersebut, diketahui berusia di bawah umur. Dia juga telah mengaku ke penyidik, bahwa telah melakukan hubungan seks (berbayar) dengan dua pemain tim nasional Prancis itu.

Pengacara Ribery mengatakan kepada wartawan di depan kantor polisi, saat kliennya ditanyai, bahwa Ribery tidak mengetahui jika wanita tersebut berusia di bawah 18 tahun. Saat itu Ribery pun membayar untuk tindakan prostitusi itu pada tahun 2009 lalu.

"Ini adalah pelanggaran yang disengaja. Dia (Ribery) seharusnya tahu usianya, sehingga hal itu tidak terjadi,” kata Sophie Bottai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika