REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast , Selasa, mengatakan Menteri Luar Negeri Iran, Manouchehr Mottaki , tidak mungkin melakukan pertemuan dengan timpalannya, Menlu AS Hillary Clinton saat keduanya menghadiri konferensi internasional di Kabul, Selasa.
"Pertemuan antara pejabat Iran dan AS itu mustahil, bila dilihat dari kebijakan permusuhan AS terhadap Iran, termasuk usaha pengadaan resolusi anti-Iran di arena internasional dan juga sanksi-sanksi secara sepihak AS atas Teheran," katanya.
Iran pada Senin menolak permohonan kunjungan ke Teheran oleh Senator AS, John Kerry, kantor berita Iran, IRNA melaporkan. Ketua Urusan Keamanan Nasional dan Komisi Kebijakan Luar Negeri pada Majelis Nasional (parlemen) Iran, Alaeddin Boroujerdi , mengatakan Iran menolak permohonan yang diajukan oleh Senator John Kerry untuk berkunjung ke Teheran.
Alasan penolakan itu karena Partai Demokrat AS yang memerintah dinilai tidak konsisten dalam kata dan tindakannya. "Sejauh ini, belum ada perubahan dalam kebijakan AS terhadap Republik Islam itu sejak Presiden Barack Obama dilantik jadi presiden tahun lalu," kata Boroujerdi, dan menegaskan, "Iran pun tidak akan merubah kebijakannya menyangkut AS."