Rabu 21 Jul 2010 17:25 WIB

Harga Minyak Dunia Naik

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Harga minyak dunia naik di perdagangan New York. Ini karena pasar mengantisipasi penurunan cadangan minyak mentah di Amerika Serikat (AS) dan mempertahankan perkiraan kemungkinan badai tropis di Karibia.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus, naik 90 sen menjadi 77,44 dolar per barel, dari penutupan pada Senin (19/7). Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan September bertambah 60 sen menjadi menetap pada 76,22 dolar.

"Data ekonomi pagi ini adalah jenis campuran. Beberapa dari pasar ekuitas naik sedikit," kata Jason Schenker dari Prestige Economics, Selasa waktu setempat (20/7).

''Pasar minyak berjangka New York dibuka melemah karena investor menghukum saham perusahaan tertentu yang melaporkan labanya, terutama mereka yang pendapatannya jatuh atau prediksi pendapatan yang lebih rendah,'' kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.

Pedagang bersiap untuk laporan terbaru departemen energi AS (DoE) tentang cadangan minyak bumi nasional pada Rabu (21/7). Laporan mingguan ini dianggap indikator kunci dari permintaan dalam perekonomian terbesar di dunia.

Perkiraan analis rata-rata adalah bahwa stok minyak mentah AS turun sebesar 1,1 juta barel pekan lalu. Sementara itu, pasar fokus pada sistem pembentukan tropis dekat  Pulau Karibia, Hispaniola, bersama oleh Haiti dan Republik Dominika.

Pusat Badai Nasional AS mengatakan ada kesempatan 'tinggi' - 60 persen - sistem akan menjadi depresi tropis atau badai selama 48 jam berikutnya.

Dalam perdagangan Asia, Selasa sebelumnya, pasar menikmati keuntungan sedikit, naik dari sesi sebelumnya setelah saham Wall Street naik moderat pada Senin.

David Moore, seorang analis komoditi Commonwealth Bank of Australia yang berbasis di Sydney memprediksi harga minyak akan terus diperdagangkan dalam kisaran 74-78 dolar, tapi bisa melihat 'volatilitas lebih lanjut' dalam waktu dekat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement