REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA--Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, menjanjikan hubungan yang erat dengan Asia kalau terpilih untuk kembali memerintah dalam pemilu bulan depan. Ia menepiskan anggapan dirinya kurangnya pengalaman dirinya dalam kebijakan luar negeri dan sengketa menyangkut pembentukan pusat pengungsi regional.
Gillard mengakui tidak mempunyai pengalaman bidang luar negeri seperti mantan Perdana Menteri Kevin Rudd. "Tapi pemerintah baru nanti akan bercirikan hubungan regional yang hangat," ujarnya.
Masa jabatan Gillard yang belum lama sebagai perdana menteri telah ditandai oleh masalah menyangkut pusat pengungsi baru, yang ingin dibukanya di Timor Leste. Namun usulannya ini mendapat tentangan dari parlemen.
Perdana Menteri wanita pertama Australia itu juga telah dituduh kurang berkonsultasi dengan negara-negara tetangga setelah tidak membicarakan usulannya tadi dengan Indonesia, yang merupakan tempat transit utama para pencari suaka.