Jumat 23 Jul 2010 01:29 WIB

Korut: Sanksi AS Langgar Pernyataan PBB

REPUBLIKA.CO.ID,HANOI--Sanjsi-sanksi baru PBB terhadap Korea Utara melanggar satu pernyataan PBB yang dikeluarkan setelah tenggelamnya sebuah kapal selam Korea Selatan, kata seorang juru bicara Pyongyang, Kamis. Ri Tong Il, juru bicara delegasi Korea Utara (Korut) pada perundingan keamanan regional di Vietnam, mengatakan tindakan-tindakan yang diumumkan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton itu, "melanggar" pernyataan PBB 9 Juli.

Ri menambahkan pelatihan perang angkatan laut yang segera diselenggarkan AS dengan Korea Selatan (Korsel) juga melanggar pernyataan PBB yang dikeluarkan setelah tenggelamnya kapal perang Korsel, Cheonan Maret lalu yang menewaskan 46 pelaut. Korsel, AS dan negara-negara lain-- yang mengutip hasil penemuan satu penyelidikan internasional -- menuduh Korut mengirim sebuah kapal selam untuk mentorpedo kapal perang itu dekat perbatasan Laut Kuning yang tegang.

PBB mengecam serangan itu sebagai ancaman terhadap perdamaian regional dan menyerukan dilakukan "tindakan-tindakan yang layak dan damai" terhadap mereka yang bertanggung jawab. PBB menyambut baik sikap Seoul yang menahan diri dan menyerukan diselenggarakan perundingan langsung untuk menyelesaikan sengketa di semenanjung Korea itu secara damai.

PBB menyatakan sangat prihatin atas hasil penemuan tim penyelidikan multi nasional itu, tetapi menyatakan penolakan Korut bagi tanggung jawab itu dan tidak membagi kesalahan secara adil-- satu hasil yang dianggap Pyongyang sebagai satu "kemenangan".

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement