REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS--Seorang wanita berdarah Pakistan diamankan polisi Dallas, Amerika Serikat setelah dituduh mencekik dua anaknya yang masih kecil karena malu mempunyai anak autis. Kepada operator darurat dia mengaku membunuh mereka karena "ingin punya anak-anak normal".
Polisi Irving, Dallas, mengeluarkan rekaman setelah Saiqa Akhter didakwa dengan pembunuhan tingkat satu karena mencekik anaknya , Zain Akhter, 5 tahun, di apartemen keluarga pada hari Senin malam. Juru bicara polisi David Tull mengatakan dia juga membunuh putrinya, Faryaal Akhter, 2 tahun, yang meninggal pada Selasa malam dengan cara yang sama.
Polisi mengatakan Akhter memanggil layanan darurat setelah menyerang anak-anak. Dalam rekaman tersebut, wanita itu mengidentifikasi dirinya sebagai Saiqa Akhter dan berulang kali mengatakan pada operator dia membunuh dua anaknya, menggambarkan bagaimana ia pertama kali mencoba untuk meracuni mereka, kemudian mencekik mereka dengan beberapa jenis kawat.
Pada satu titik selama merekam, perempuan itu menutup telepon dan operator meneleponnya. "Aku membunuh mereka. Aku membunuh mereka berdua," katanya kepada operator.
Ketika operator kepada perempuan itu menanyakan mengapa ia menyerang anak-anaknya, dia berkata, "Mereka berdua tidak normal, tidak normal." Selang sebentar, dia dijemput polisi dan digelandang ke penjara.