REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Luar Negeri Kanada, Lawrence Cannon mengapresiasi perkembangan demokrasi dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia di Indonesia. Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri yang diterima ANTARA, di Jakarta, Kamis, hal itu dikemukakan Cannon dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di sela-sela pertemuan ke-43 Menteri-Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) dan mitranya di Hanoi, Vietnam.
Dalam pertemuan itu, Cannon juga memberikan apresiasi terhadap peran Indonesia di kawasan. Menlu Kanada mengemukakan, pihaknya akan berupaya memberi dukungan kepada Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas demokrasi, memberdayakan masyarakat madani, meningkatkan mutu pendidikan dan upaya Indonesia yang terus-menerus mengupayakan dialog antaragama dan kepercayaan (interfaith dialogue).
Sementara itu, Menlu Marty menyampaikan penghargaan kepada mitranya itu atas perhatian dan dukungan Kanada yang berkelanjutan terhadap upaya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN untuk membangun dan menjaga stabilitas di kawasan. Menlu RI juga menyampaikan penghargaan dan dukungan terhadap partisipasi aktif Kanada dalam ikut menjaga perdamaian dunia.
Sebelum pertemuan dengan Menlu Kanada, Menlu Marty juga melakukan pertemuan dengan Menlu Jepang Katsuya Okada dan Menlu Menlu China Yang Jiechi guna membahas hubungan dwipihak kedua negara dan isu-isu yang menjadi perhatian bersama. Jepang dan China adalah mitra wicara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN+3, bersama dengan Korea Selatan. ASEAN terdiri dari 10 negara ASEAN yaitu Indonesia, Brunei, Kamboja, Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, Myanmar, Singapura dan Laos. Saat ini Vietnam adalah ketua bergilir ASEAN.
Sidang AMM telah diawali dengan sidang-sidang tingkat pejabat senior, 13-19 Juli. Delegasi Indonesia untuk pertemuan-pertemuan itu berjumlah sekitar 50 orang, termasuk Dubes PTRI ASEAN I Gede Ngurah Swajaya, yang dipimpin Dirjen Kerjasama ASEAN, Djauhari Oratmangun. Menurut Dubes RI untuk Vietnam Pitono Purnomo, sidang-sidang kali ini merupakan bagian terpenting dari berbagai persidangan ASEAN karena berbagai kebijakan dalam kerangka ASEAN bermuara dari hasil-hasil persidangan tingkat menteri ASEAN.