Jumat 23 Jul 2010 23:07 WIB

Cendawan di Musim yang Salah Rengut 15 Nyawa di AS

Cryptococcus gattii
Foto: >
Cryptococcus gattii

REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA--Jamur tropis  di Pacific Northwest yang tumbuh di musim yang salah telah menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan 60 lainnya dirawat di rumah sakit. Cryptococcus gattii, nama jamur itu, ditemui di empat negara bagian dan tumbuh pada atau sekitar pohon. Penyakit baru muncul beberapa  bulan setelah orang menghirup spora mikroskopik jamur itu.

Meskipun masih dianggap langka di Amerika Utara, pejabat kesehatan mengimbau agar warga bersikap waspada. "Risiko secara keseluruhan untuk masyarakat adalah sangat rendah, tapi sikap hati-hati tetap perlu," kata Julie Harris, pejabat Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit, Departemen Kesehatan AS.

Penyakit jamur mulai muncul di British Columbia, Kanada, pada tahun 1999, dan mungkin sudah menyebar ke selatan, meskipun paling tidak satu strain yang berbeda telah ditemukan di Amerika Serikat. Para ilmuwan tidak tahu mengapa penyakit tropis telah muncul di Northwest dan bukan di  lokasi lain.

Sejak tahun 2004, telah terjadi 43 kasus di Oregon, 15 di Washington, satu di California dan satu di Idaho, CDC, Kamis.

Dari 60 kasus tersebut, 15 orang berakhir dengan kematian. Jamur ini positif sebagai menyebabkan kematian sembilan orang itu, dan diyakini menjadi faktor pemicu bagi enam orang lainnya.

Gejala penyakit adalah batuk yang terus-menerus, sakit kepala, dan sesak napas. Beberapa kasus telah memburuk dan berubah menjadi pneumonia atau penyakit seperti meningitis.

Di British Columbia, ditemukan 272 kejadian sejak kasus pertama terdeteksi, kata Dr Eleni Galanis, dari British Columbia Centre for Disease Control. Juga, kebanyakan mereka yang jatuh sakit sudah kondisi lain yang mungkin membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit jamur.

Bukan hanya manusia yang menjadi korban. Lebih dari 50 kasus pada hewan telah dilaporkan di Amerika Serikat, termasuk kucing, anjing, musang, dan rusa.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement