Selasa 27 Jul 2010 06:47 WIB

Taliban Pakistan Bertanggung Jawab atas Bom Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD-- Gerilyawan Taliban Pakistan, Tehreek- e-Taliban Pakistan (TTP), mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan delapan orang di luar kediaman seorang menteri lokal di Pakistan baratdaya pada Senin, kata sumber Taliban. Jurubicara Taliban juga mengancam untuk menargetkan partai-partai sekuler di negara Asia selatan tersebut.

Ledakan bom bunuh diri itu terjadi di dekat rumah Mian Iftikhar, Menteri Penerangan Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, di Pabbi, dekat Peshawar, kota utama provinsi tersebut. Mian Iftikhar Hussein selamat dari serangan bom bunuh diri itu karena ia tidak berada di tempat saat ledakan itu terjadi, kata sumber-sumber kepolisian kepada wartawan.

 

Para saksi mata mengatakan banyak orang berkumpul di kediaman menteri lokal tersebut di kawasan Pabbi, tempat kelahirannya pada saat ledakan. Para pengunjung itu datang untuk menyampaikan belasungkawa atas tewasnya salah seorang putra Iftikar akibat serangan gerilyawan pada Sabtu lalu.

Menteri Main Iftikhar Hussain dikenal sebagai politisi anti-terorisme di Pakistan. Beberapa pekan silam, dalam satu seminar di Peshawar, ia memperingatkan bahwa gerilyawan Taliban sedang menghimpun kekuatan di provinsi Khyber Paktunkhwa dan kawasan-kawan suku di sekitarnya.

Menteri Main Iftikhar Hussain juga telah berikrar untuk terus memerangi teroris hingga ke lenyap dari bumi Pakistan. Pada Ahad, empat gerilyawan tewas dalam serangan udara kedua oleh pesawat tak berawak AS di kawasan suku Waziristan Utara.

Serangan terbaru itu menambah jumlah kematian gerilyawan menjadi delapan orang setelah sebelumnya empat gerilyawan juga tewas di Waziristan Selatan dalam serangan pertama pesawat tak berawak AS pada hari yang sama.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : ant/Xinhua-OANA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement