REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Pemerintah Iran kemarin secara resmi menyerahkan surat kepada Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), menyatakan kesediaannya untuk memulihkan perundingan mengenai pertukaran bahan bakar nuklir dengan IAEA tanpa syarat.
Wakil Iran untuk IAEA, Ali Asghar Soltanieh kemarin di Jenewa dalam wawancara dengan Kantor Berita Fars Iran menyatakan, Iran telah melakukan persiapan penuh untuk mengadakan perundingan mengenai pertukaran bahan bakar nuklir. Iran bersiap menghidupkan kembali perundingan dengan IAEA di Jenewa, dan perundingan tersebut akan diadakan dalam kerangka IAEA dan tanpa prasyarat.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast kemarin di Teheran menyatakan, Iran akan "dengan laju paling pesat" memulihkan perundingan dengan tim Jenewa yang terdiri atas Rusia, Prancis, Amerika Serikat dan IAEA. Ia menyatakan pula, sanksi baru yang dikenakan Uni Eropa kepada Iran hanya akan memperumit masalah nuklir Iran.