REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Para penyelidik yang menyelidiki kematian Michael Jackson telah memutuskan untuk tidak menuntut tujuh dokter yang merawat Jackson, Rabu (28/7). Juru bicara Jaksa Agung, Jerry Brown mengatakan salah satu dokter telah dirujuk Dewan Kedokteran California untuk menuliskan resep atas nama Jackson.
Pihak Brown diminta polisi Los Angeles untuk menyelidiki pemberian resep dokter setelah penyanyi pop yang berumur 50 tahun itu meninggal pada musim panas lalu. Dokter pribadi Jackson, Conrad Murray mengaku tidak bersalah atas kejahatan pembunuhan yang tidak disengaja pada kematian raja pop itu.
Pihak berwenang mengatakan Murray telah memberikan campuran obat penenang kepada Jackson termasuk obat bius kuat yang telah membunuhnya.
Sebelumnya Februari lalu, Murray, secara resmi didakwa telah melakukan pembunuhan tidak sengaja terhadap Jacko Juni tahun lalu melalui pemberian obat bius dosis tinggi. Dokter ahli jantung berusia 56 tahun itu diancam dengan hukuman maksimal empat tahun penjara.
Dakwaan dikeluarkan oleh Kantor Jaksa Wilayah Los Angeles County dan didaftarkan di Airport Branch of Los Angeles Superior Court. Murray dianggap "Secara tidak sengaja dan tanpa kebencian, telah membunuh Michael Joseph Jackson...melalui tindakan tak sengaja yang mungkin menjadi penyebab kematian," demikian bunyi dakwaan yang dikeluarkan oleh Kantor Jaksa Los Angeles.
Jacko tewas di rumahnya di North Carolwood Drive pada 25 Juni 2009 dan kemudian dibawa ke Pusat Perawatan Medis UCLA --tempat ia secara resmi dinyatakan meninggal dalam usia 50 tahun.
Menurut catatan hasil investigasi pihak berwenang, Michael Jackson memiliki ketergantungan sangat tinggi terhadap narkotik, termasuk propofol. Propofol biasanya digunakan pada proses operasi namun obat bius itu diberikan kepada Jacko sebagai obat tidur. Murray sendiri adalah dokter ahli jantung yang memiliki kantor di Houston dan Las Vegas.
Menurut berita acara yang dibuat pihak kepolisian, Murray memberikan obat bius kepada Jacko, tak lama sebelum si Raja Pop itu ditemukan tak sadarkan diri pada 25 Juni 2009 di sebuah rumah sewa di Los Angeles. Catatan koroner menunjukkan bahwa Jackso tewas karena "keracunan propofol sangat parah" dan komplikasi berbagai obat penenang lainnya.