REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Rusia menyetujui pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-300 ke Azerbaijan dalam perjanjian kerja sama militer senilai 300 juta dolar AS, surat kabar bisnis Rusia, Vedomosti, melaporkan, Kamis, mengutip sumber pejabat. Perusahaan Eksportir Senjata Rusia, Rosoboronexport , pada tahun lalu menandatangani perjanjian dengan Kementerian Pertahanan Azerbaijan untuk memasok dua rudal S-300 PMU-2.
Perjanjian itu diyakini merupakan pembelian senjata termahal bagi negara bekas Uni Soviet itu. Selain Azerbaijan, Belarus, Kazakhstan dan Aljazair sebelumnya telah membeli sistem rudal S-300.
Pada 2005, Rusia juga telah menandatangani kontrak penjualan sedikitnya lima S-300 kepada Iran. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan perjanjian terbaru itu kemungkinan akan mengubah perimbangan kekuatan antara Azerbaijan dan negara bekas Uni Soviet lain, Armenia, dua negara yang terlibat konflik soal Nagorno-Karabakh.
Sistem pertahanan udara S-300 merupakan sistem rudal canggih yang dapat menembak jatuh pesawat dan rudal dari jarak 150 km.