Jumat 30 Jul 2010 19:17 WIB

Google Diblokir (Lagi) di Cina

Laman Google versi Cina
Foto: TST
Laman Google versi Cina

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Layanan Google di China sepenuhnya atau sebagian diblokir pada hari Kamis dengan pengecualian dari layanan e-mail nya, Gmail. Berita ini cukup mengejutkan mengingat pekan lalu, Cina mengumumkan Google-Cina sepakat untuk memperbarui lisensi.  

Halaman Web Google pada aksesibilitas untuk produk pencarian, iklan Google, dan Google mobile sebagai 'sepenuhnya diblokir'. Ini adalah untuk pertama kalinya hal ini terjadi dalam beberapa minggu ini.

Layanan lain yang biasanya penuh atau sebagian  seperti kanal gambar dan Google News terdaftar sebagai 'sebagian diblokir "pada halaman dashboard di google.com / RRC / report.html. Satu-satunya yang masih bebs diakses hanya Gmail.

Sejauh ini tidak ada penjelasan langsung untuk perubahan status layanan Google di Cina. Cina mengatakan pekan lalu itu telah diperpanjang Google lisensi untuk beroperasi di negara itu setelah raksasa internet setuju untuk menghormati undang-undang sensor Cina. Google, bagaimanapun, bersikukuh menolak segala bentuk penyensoran, tapi mulai melunak pada Cina.

Pada bulan Januari, Google mengancam akan benar-benar menutup operasinya di sana setelah menemukan apa yang mereka sebut dengan serangan cyber dan diduga dilakukan pemerintah Cina. Pada bulan Maret, Google mengatakan akan tidak lagi tunduk pada sensor pemerintah dan secara efektif mematikan mesin pencari di Cina, dan melakukan rerouting otomatis pengguna ke situs Google tanpa sensor di Hong Kong.

Pada akhir Juni, Google mengatakan akan menghentikan re-routing dan membuat halaman arahan baru di google.cn dengan link ke situs Hong Kong. Google.com.hk yang sebentar-sebentar dapat diakses dari Cina daratan tetapi mencari materi biasanya dilihat sebagai sensitif oleh pemerintah Cina sering kembali dan menampilkan tulisan "error mesage" di laman itu.

sumber : AFP via The Straits Times

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement