REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Kelompok militan Palestina, Hamas, berjanji melakukan aksi balas dendam atas kematian salah seorang komandan seniornya. Komandan itu tewas dalam serangkaian serangan udara Israel ke Jalur Gaza, Jumat sore waktu setempat (30/7).
Pendukung Hamas berpawai di jalan-jalan raya di Gaza pada Sabtu siang. Beberapa dari mereka melepaskan tembakan ke udara, selama upacara penguburan komandan yang tewas itu, yang diidentifikasi oleh Hamas sebagai Issa Batran.
Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, mengaitkan serangan udara Israel itu dengan sebuah keputusan oleh Liga Arab awal pekan ini untuk mendorong gagasan pembicaraan langsung antara Israel dan Palestina. Dia mengatakan, keputusan itu memungkinkan Israel meneruskan aksi kekerasan terhadap rakyat Palestina.
Saksi mata dan paramedis mengatakan, sedikitnya 11 orang juga cedera, ketika pesawat tempur Israel menyerang beberapa tempat di Jalur Gaza, termasuk sejumlah gedung dan terowongan yang diduga untuk menyelundupkan senjata.
Pejabat-pejabat Israel mengatakan, serangan udara itu merupakan balasan atas serangan roket ke kota Ashkelon, Israel Selatan hari Jumat.