REPUBLIKA.CO.ID,Israel telah sepakat untuk ambil bagian dalam penyelidikan oleh PBB atas serangan mematikan terhadap flotila kapal bantuan bertujuan Gaza Mei lalu.
Israel sejauh ini menolak seruan bagi penyelidikan independen internasional terhadap insiden ini, dimana pasukan komando Israel menewaskan delapan aktivis Turki pro Palestina. Seorang warga Amerika keturunan Turki juga tewas. Kapal flotila ini sedang berusaha menerobos blokade Israel terhadap Gaza yang dikuasai Hamas.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon Senin mengumumkan sebuah panil terdiri dari empat orang yang akan menyelidiki serangan tersebut. Panil ini akan dipimpin oleh mantan pemimpin Selandia Baru, Geoffrey Palmer dan Presiden Kolombia Alvaro Uribe yang akan segera meninggalkan jabatannya, serta juga mengikut sertakan seorang anggota Israel dan Turki.
Ban menyebut penyelidikan ini belum pernah dilakukan sebelumnya dan akan dimulai 10 Agustus mendatang.