REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO--Sebuah bom mobil, Kamis (5/8) diledakkan di luar kantor polisi di Meksiko utara, negara yang terus diteror dalam upaya memerangi kartel narkoba. Tidak ada korban dalam kejadian, menurut polisi wilayah itu.
Itu adalah serangan serupa kedua di Meksiko setelah geng-geng obat menyerang polisi dengan bom mobil yang dipicu dengan telpon seluler di Ciudad Juarez bulan lalu. Saat itu serangan menewaskan empat orang. Perkembangan itu merupakan isyarat bahwa kartel-kartel obat menggunakan taktik baru yang lebih canggih untuk menyerang lawan-lawannya dan para pejabat.
Bom Kamis itu diletakkan di dalam mobil yang diparkir di belakang kantor polisi di daerah terpencil di Ciudad Victoria, di provinsi Tamaulipas. Dua mobil polisi yang ada di dekatnya rusak namun tidak diketahui apakah jenis peledak yang digunakan, atau bagaimana mereka meletakkannya, kata juru bicara Hector Walee kepada Reuter.
"Tidak ada korban, karena para karyawan bekerja di dalam kantor," kata pernyataan kepolisian. Lebih dari 28.000 orang telah tewas dalam gelombang pembunuhan berkaitan dengan obat di Meksiko, sejak Presiden Felipe Calderon mengirim ribuan polisi federal dan tentara untuk menumpas para penyelundup kuat tak lama setelah dia mengambil alih kekuasaan pada akhir 2006.