Senin 09 Aug 2010 22:21 WIB

Mantan Persiden Meksiko Serukan Legalisasi Narkoba

Rep: Wulan Tanjung Palupi/AP/ Red: Budi Raharjo
Kartel Narkoba Meksiko, ilustrasi
Kartel Narkoba Meksiko, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,MEKSIKO CITY--Mantan presiden Meksiko, Vicente Fox, mendesak penggantinya untuk melegalisasi narkoba di Meksiko. Alasannya jika negara terus memerangi kartel narkoba maka yang terjad adalah kemandekan ekonomi.

Komentar Fox diposting di blog-nya pada akhir pekan lalu kurang dari seminggu setelah Presiden Felipe Calderon setuju untuk membuka pintu untuk diskusi tentang legalisasi obat-obatan, meskipun dia menekankan bahwa ia tetap menentang gagasan itu. Fox juga berargumen bahwa tempat-tempat yang telah menerapkan strategi legalisasi narkoba belum terlihat peningkatan yang signifikan dalam penggunaan narkoba.

''Kita harus mempertimbangkan legalisasi produksi, distribusi dan penjualan obat-obatan,'' tulis Fox, yang menjabat pada tahun 2000-2006 dan merupakan anggota konservatif Partai Aksi Nasional, partai asal presiden Calderan sekarang. Strategi larangan secara radikal, menurut Fox belum pernah berhasil.

''Melegalisir dalam pengertian ini tidak berarti obat (terlarang) adalah sesuatu baik dan tidak merugikan orang-orang yang mengonsumsi mereka,'' tulisnya pula.

Menurut Fox, sebaliknya pemerintah harus melihat itu sebagai strategi untuk menyerang dan merusak struktur ekonomi para gembong narkoba dan mencegah mereka menghasilkan keuntungan besar dalam perdagangan mereka. Apalagi uang dari narkoba digunakan untuk praktik suap ke aparat.

Dia mengusulkan, pemerintah dapat memajaki penjualan obat yang disahkan untuk program pembiayaan untuk mengurangi kecanduan dan merehabilitasi pengguna. Fox juga menyerukan penarikan cepat militer dari tugas pengamanan publik karena hanya meningkatkan korban jiwa. Ini berkebalikan dari kebijakan Calderon yang mengerahkan tentara untuk memerangi kartel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement