REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim pada Senin melalui pengacaranya meminta orang yang menuduhnya melakukan sodomi untuk bersaksi apakah ia memiliki hubungan dengan seorang jaksa wanita di sidang sedang berlangsung.
Sidang telah ditunda sejak kubu aktivis oposisi itu mengklaim bahwa Farah Azlina Latif, seorang pengacara muda untuk penuntutan, memiliki hubungan spesial dengan Saiful Bukhari Azlan, 25 tahun, mantan asisten Anwar. Baik Saiful maupun Farah telah menanggapi tuduhan tersebut.
Anwar dihadapkan pada ancaman hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah melakukan sodomi pada Saiful. Dia menegaskan pemerintah bersekongkol melawan Anwar dengan merekayasa kasus ini.
Karpal Singh, pengacara Anwar, mendesak Pengadilan Tinggi pada hari Senin untuk membuat keduanya, Saiful dan Farah, bersaksi tentang dugaan perselingkuhan. Tim pembela mengklaim Farah mungkin telah membocorkan informasi rahasia kepada Saiful, yang tidak harus memiliki akses untuk strategi penuntutan. "Tanpa bukti mereka, pengadilan tidak akan mampu memperoleh kebenaran," kata Singh.
Jaksa Agung Malaysia memerintahkan Farah disingkirkan dari kasus ini bulan lalu. Dia mengatakan meskipun tidak ada bukti untuk mendukung klaim berselingkuh, langkah itu akan melindungi kredibilitas penuntut umum.
Ini adalah kedua kalinya Anwar dituduh sodomi. Dia dipenjarakan selama enam tahun mulai tahun 1998 untuk sodomi dan korupsi.