Selasa 10 Aug 2010 08:12 WIB

Pembangkit Tenaga Listrik Gaza Kembali Beroperasi

REPUBLIKA.CO.ID,KOTA GAZA--Satu-satunya pembangkit tenaga listrik di Gaza dibuka kembali pada Senin setelah kekurangan bahan bakar diesel terpaksa ditutup dua hari belakangan ini, kata seorang juru bicara perusahaan distribusi listrik. Tetapi bahan bakar itu hanya cukup untuk mengoperasikan salah satu empat turbin pembangkit itu, tambah jubir itu, Jamal Aldardasawu.

Pembangkit tenaga listrik itu ditutup Sabtu karena menyangkut sengketa pembayaran antara penguasa Hamas wilayah Gaza dan Pemerintah Otonomi Palestina di Tepi Barat, kata Kanaan Obeid, asisten direktur badan perlistrikan Gaza. Pemerintah Palestina menuduh Hamas menyebabkan terjadinya krisis bahan bakar itu dan mengizinkan puluhan ribu warga Gaza yang digaji tidak membayar rekening-rekening listrik mereka karena dana tersebut sebenarnya adalah untuk biaya bahan bakar pembangkit itu.

Hamas menyalahkan Pemerintah Palestina dan menuduh hal itu akibat blokade Israel yang memburuk terhadap Gaza. Pembangkit listrik itu yang melayani 25 persen listrik Gaza ditutup beberapa kali dalam waktu belakangan ini karena kekurangan bahan bakar.

Jumlah bahan bakar yang masuk ke Gaza menurun sejak November, ketika Komisi Eropa mengalihkan tanggung jawab untuk membeli bahan bakar itu kepada Pemerintah Palestina setelah program bantuannya berakhir. Bahan bakar diesel industri yang diperlukan untuk mengoperasikan pembangkit tenaga listrik itu didatangkan memalui satu terminal bahan bakar yang dikuasai Israel.

Israel memasok sekitar 70 persn kebutuhan listrik Gaza dan Mesir memberikan lima persen, dengan sisanya datang dari pembangkit itu, yang apabila beropersi sering menjatahkah pasokan listrik karena kekurangan bahan bakar. Hamas dan Pemerintah Palestina terpecah sejak kelompok Islam itu menguasai Gaza tahun 2007.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement