REPUBLIKA.CO.ID,Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada sebuah panil yang menyelidiki serangan maut Israel terhadap flotila kapal yang bertujuan Gaza, bahwa tindakan itu beralasan.
Komando Israel menewaskan 8 aktivis Pro Palestina yang berasal dari Turki dan seorang warga Amerika keturunan Turki. Flotila bermuatan bantuan itu berusaha menembus blokade Israel atas Gaza yang dikuasai Hamas.
Netanyahu mengatakan Senin bahwa ia yakin panil Israel yang menyelidiki serangan itu akan memperoleh temuan bahwa militer bertindak sesuai dengan hukum internasional. Ia mengatakan, Turki menolak permohonan Israel untuk menghentikan flotila itu.
Perdana Menteri adalah pejabat tinggi pertama yang tampil dihadapan panil di Jerusalem. Panil ini terdiri dari lima warga Israel dan dua pengamat internasional. Menteri Pertahanan Ehud Barak juga akan memberi kesaksian.
PBB akan mulai penyelidikannya sendiri pada Selasa. Panil ini ini akan dipimpin bekas perdana menteri Selandia Baru, Geoffrey Palmer dan Presiden Kolombia Alvaro Uribe yang akan segera menanggalkan jabatannya, serta juga akan mengikut sertakan satu warga Israel dan satu warga Turki.