REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Presiden Bolivia, Evo Morales, akan berkunjung ke Seoul pada akhir bulan ini. Mereka dijadwalkan membahas kemudahan akses Korea Selatan terhadap deposit lithium di negara Amerika Selatan itu, kata para pejabat Selasa (10/8).
Morales diperkirakan akan melakukan kunjungan tiga hari untuk bertemu dengan Presiden Lee Myung-Bak. Kedua pemimpin juga akan membahas proyek-proyek eksplorasi mineral, kata para pejabat pemerintah dan Perusahaan Sumber Daya Alam Korea milik negara kepada AFP dengan syarat tak disebut namanya.
Korea Selatan ingin mengamankan pasokan lithium, yang digunakan dalam isi ulang baterai untuk komputer laptop, telepon seluler dan mobil listrik. Bolivia memiliki hampir separuh dari cadangan dunia lithiu yang diketahui.
Jepang, China, Prancis dan Brazilia juga menyatakan tertarik dalam mengembangkan cadangan lithium di Salar de Uyuni, dataran garam terbesar di dunia terletak di selatan Bolivia. Belum ada tanggal yang jelas kapan kunjungan Morales itu diumumkan.
Korea Resources Corp pada Agustus tahun lalu menandatangani satu perjanjian dengan badan pengembangan mineral negara Bolivia, untuk suatu proyek pengembangan teknologi guna memproduksi lithium karbonat dari air bergaram di Uruni