REPUBLIKA.CO.ID, JERICHO--Tentara Israel mengevakuasi pemukim Yahudi dengan kekuatan setelah mereka menyeberang secara ilegal ke kota Yerikho, Tepi Barat untuk berdoa di sebuah rumah ibadat bersejarah di utara kota Palestina. Pasukan Israel menangkap dan mengevakuasi sekitar 30 militan sayap kanan Yahudi itu.
Mereka meyakini masjid itu adalah sebuah sinagoga kuno, militer mengatakan. "Pasukan kami yang menangkap dan mengevakuasi mereka," kata juru bicara militer Israel.
Aksi ini terjadi di malam hari. Tentara merangsek dan menembakkan granat gas air mata untuk memaksa para militan untuk mundur, kata jurubicara itu. Sedikitnya dua orang mengalami luka-luka dan kini semua anggota kelompok telah diserahkan kepada polisi.
"Tentara mempertimbangkan apa yang terjadi di Jerikho adalah sesuatu yang serius," kata jurubicara itu. Itu sebabnya, pasukan akhirnya menangkap mereka semua dan memaksa mereka ke sebuah bus yang mendorong mereka keluar dari wilayah otonom Palestina.
Masjid Jericho berada di bagian utara kota. Bangunan megah ini didirikan pada abad VI, dengan hiasan ornamen mosaik dari menorah, lilin tujuh abang, dan kata-kata dalam bahasa Hebrew.
Menurut otoritas Palestina, Yahudi boleh memasuki bangunan itu dan berdoa. Hanya saja, sebelumnya mereka harus berkoordinasi dengan tentara dan polisi Palestina.