REPUBLIKA.CO.ID,WINA--Karena mengabaikan peringatan Amerika Serikat, negara-negara Arab mendesak Washington dan kekuatan lain untuk mengakhiri dukungan rahasia nuklir Israel dan mendorong negara Yahudi untuk mengizinkan program inspeksi internasional. Hal itu dikatakan seorang diplomat kepada The Associated Press, Ahad (15/8).

Negara-negara Islam telah lama menyerukan Israel - yang secara luas diyakini memiliki senjata nuklir - untuk membuka program. Tapi kenyataan bahwa Liga Arab telah secara langsung mendekati Washington dan sekutu Israel lainnya untuk dukungan pada pertemuan September bahwa Badan Energi Atom Internasional adalah signifikan. Demikian itu mengingat bahwa Presiden Barack Obama bulan lalu memperingatkan agar menggunakan forum itu untuk mengucilkan Israel.

Obama kemudian mengusulkan bahwa langkah tersebut kemungkinan akan mematikan harapan pembicaraan terobosan di zona bebas nuklir Timur Tengah, seperti yang diusulkan oleh konferensi 189 negara PBB pada perjanjian nuklir nonproliferasi tiga bulan lalu.

Banding yang dilakukan Arab dalam menekan Israel untuk membuka program nuklir kepada pengawas juga mengalihkan perhatian dari Iran, di mana Washington dan sekutunya saat ini menganggap serius ancaman proliferasi nuklir, meskipun Teheran bersikeras bahwa Iran tidak mengembangkan senjata nuklir.

Banding Arab itu terkandung dalam sebuah surat yang ditandatangani Kepala Liga Arab, Amr Moussa, 8 Agustus lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika