Senin 16 Aug 2010 21:49 WIB

Liga Arab Desak Inspeksi Nuklir Israel

Fasilitas reaktor nuklir Israel
Foto: AP
Fasilitas reaktor nuklir Israel

REPUBLIKA.CO.ID,WINA--Mengabaikan peringatan Amerika Serikat, negara-negara Arab mendesak Washington dan negara berpengaruh lainnya untuk mengakhiri dukungannya terhadap proyek nuklir rahasia Israel. Mereka juga meminta agar program nuklir negara zionis itu diinspeksi, demikian pernyataan seorang diplomat kepada AP.

Negara-negara Arab telah lama menyerukan Israel yang diyakini memiliki senjata nuklir untuk mengungkap program rahasianya itu. Liga Arab telah mendekati Washington dan sekutu Israel lainnya agar mau memberikan dukungan bagi upaya inspeksi terhadap fasilitas nuklir Israel. Keinginan Liga Arab itu akan disampaikan dalam pertemuan resmi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada September 2010.

Meski terasa sulit dipenuhi, namun lobi itu tetap dilancarkan negara-negara Arab. Sebelumnya bulan lalu, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menegaskan dukungannya bagi Israel. Dia berjanji akan mendukung negara Yahudi itu dalam pertemuan IAEA. Obama berdalih upaya yang bisa menyudutkan Israel itu hanya akan menggagalkan harapan terciptanya zona bebas nuklir di Timur Tengah seperti yang diusulkan oleh 189 negara anggota PBB yang telah meneken perjanjian nonproliferasi nuklir.

Amerika juga berdalih keinginan Liga Arab untuk menekan Israel hanya akan mengalihkan perhatian dunia dari program nuklir Iran. Sebaliknya, Amerika dan sekutunya justru menganggap Iran sebagai ancaman serius bagi upaya membebaskan senjata nuklir dari Timur Tengah. Meskipun Iran bersikeras tak sedang mengembangkan senjata nuklir.

Keberatan Liga Arab terhadap nuklir Israel itu dituangkan dalam surat tertanggal 8 Agustus yang diteken Sekjen-nya, Amr Moussa. Negara-negara Arab juga sudah menyusun usulan esolusi untuk pertemuan IAEA tersebut. Dalam usulan resolusi tersebut, mereka mengungkapkan keprihatinannya terhadap program nuklir Israel dan mendesak negara Yahudi itu untuk bergabung dalam perjanjian nonproliferasi nuklir. Israel juga diminta untuk membuka program nuklirnya bagi inspeksi IAEA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement