REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM-–Sikap seenaknya dan mau menang sendiri tetap tak lepas dari kebijakan politik Israel. Para Pejabat Israel, Senin (16/8), menolak prasyarat apa pun dalam membicarakan perdamaian dengan Palestina. Komentar Israel muncul karena tampaknya Washington akan kembali melakukan perundingan langsung setelah berbulan-bulan diplomasi selalu maju-mundur.
"Israel siap untuk memulai negosiasi langsung, tetapi tanpa prasyarat. Orang-orang Palestina yang telah kehilangan waktu berharga dengan menolak menghidupkan kembali kontak-kontak langsung akan menampilkan semua topik yang mereka ingin diskusikan di meja perundingan," kata seorang pejabat Israel yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip AFP.
Kuartet diplomatik –-yang terdiri dari Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa, dan Rusia-- diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan dalam beberapa hari mendatang dengan mengundang kedua belah pihak untuk meluncurkan kembali negosiasi terakhir secara langsung. Negosiasi ini tertunda setelah pecahnya perang Gaza pada Desember 2008 lalu.
Palestina telah mengatakan hal itu akan disampaikan dengan sebuah pernyataan yang dikeluarkan kuartet diplomatik di Moskow bulan Maret lalu dengan meminta Israel menghentikan pembangunan pemukiman. Pembicaraan langsung itu akan mengarah pada kesepakatan damai akhir dalam dua tahun.