Selasa 17 Aug 2010 20:29 WIB

Warga Perancis yang Dicari Indonesia, Aktivis Radikal di Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pejabat-pejabat kontra terorisme Indonesia mengatakan, seorang warga Perancis yang dicari-cari sehubungan dengan rencana teror baru punya riwayat aktivis radikal di Perancis.

Sewaktu polisi mengumumkan telah membongkar suatu sel bom mobil yang dikaitkan dengan ustadz Abu Bakar Baasyir, mereka juga mengumumkan dicarinya seorang warga Perancis yang tidak disebutkan namanya yang dituduh menyediakan mobil untuk digunakan dalam pemboman.

ABC mendapat informasi, nama orang itu adalah Frederic Jean Salvi.

Menurut seorang pejabat kontra terorisme, pihak berwenang Perancis mengatakan pria itu mempunyai riwayat aktivis radikal di Perancis.

Kepala pesantren tempat Salvi belajar di Indonesia mengatakan ia tidak dipandang radikal tapi memang menganut paham yang menekankan pemberontakan. Ia diduga telah pergi ke Maroko, tapi pihak Polri masih mencari Salvi dan menyatakan pencekalannya.

Warga Prancis itu memiliki istri warga negara Maroko yang diduga mengirim sejumlah dana untuk rencana serangan bom. Polisi telah menyita sebuah mobil sedan bernomor polisi B 1600 KE dari sebuah penggerebekan jaringan teroris di Cikuda, Cibiru, Jawa Barat. Selain itu, polisi juga menyita berbagai jenis bahan kimia untuk merakit bom mobil, serta menangkap seorang tersangka jaringan teroris bernama Fakrulroji alias Bayu, Sabtu (7/8).

Polri masih melakukan penyelidikan terkait adanya aliran dana asing pada jaringan teroris di Indonesia. Penyelidikan itu dilakukan karena adanya keterlibatan warga negara asing dalam kasus penangkapan tersangka teroris di Cibiru, Jawa Barat.

''Kita masih mendalami adanya aliran dari luar, karena adanya keterlibatan warga negara asing dan itu sudah bisa disimpulkan,'' kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Pol Ito Sumardi, di Jakarta, pekan lalu.

Mabes Polri telah berkoordinasi dengan pihak Interpol, guna melacak keberadaan Salvi.

sumber : ABC News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement