Jumat 20 Aug 2010 04:01 WIB

Dongkrak Bantuan ke Pakistan, PBB akan Gelar Pertemuan Darurat

Banjir di Pakistan
Foto: AP PHOTO
Banjir di Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--PBB akan menggelar sesi darurat untuk mendongkrak bantuan internasional kepada Pakistan yang dihantam banjir. Oganisasi dunia itu mengatakan telah mengumpulkan setengah dari 460 juta dolar (Rp4,2 triliun) yang dibutuhkan sebagai ongkos penanggulangan awal musibah banjir.

Namun, hingga kini respon masih lambat. Jumlah penduduk yang membutuhkan bantuan mendesak di Pakistan kini melonjak menjadi 8 juta. Pelonjakan itu dipicu kekhawatiran warga akan kehadiran banjir baru mengingat debit air terus meningkat di sepanjang Sungai Hindus.

Sekretaris Jendral PBB, Bank Ki-moon menyerukan segera digelar rapat khusus usai mengunjungi Pakistan pekan lalu untuk memeriksa langsung kondisi musibah di lapangan. Ia menggambarkan situasi sebagai 'meremukkan hati' dan mengatakan tak perna melihat musibah dengan skala semasif itu sebelumnya.

Para anggota negara PBB diharapkan untuk mengadopsi resolusi yang mendesak komunitas Internasional untuk segera menambah dukungan dan bantuan penuh ke Pakistan. Bantuan itu termasuk untuk upaya mencegah dampat lanjutan banjir dan rehabilitasi jangka menengah serta jangka panjang sekaligus kebutuhan rekonstruksi.

Resolusi tersebut tidak akan menghasilkan rencana aksi konkret namun ia menjadi tnda bagaimana gugupnya AS dan PBB terhadap skala bantuan yang telah diberikan kepada Pakistan sejauh ini. Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton akan mengumumkan peningkatkan bantuan AS segera, demikian menurut staf Gedung Putih.

Sesi darurat PBB itu merupakan upaya jelas untuk membangun kesadaran tentang situasi mendesak dari dampak jangka panjang akibat musibah banjir. Pasalnya, internasional masih menganggap, Pakistan sebagai kunci untuk memerangi Taliban dan Al Qaidah.

sumber : bbc/ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement