Jumat 20 Aug 2010 05:24 WIB

AS Tingkatkan Bantuan Bencana Banjir ke Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID,  GHAZI AIR BASE, PAKISTAN—-Amerika Serikat akhrinya menyatakan akan meningkatkan bantuan ke Pakistan yang diterpa musibah banjir menjadi 150 juta Dolar (Rp1,4 triliun). Pernyataan itu ditegaskan Senator AS, John Terry, Kamis (19/8) seraya menekankan Washington tidak ingin para ekstrimis memanfaatkan krisis tersebut.

Banjir telah menyebabkan dampak terhadap 20 juta penduduk dan menghancurkan seperlima teritori Pakistan, memperparah kondisi pemerintah sipil yang tengah berjuang melawan kekerasan Taliban dan Al Qaidah. Sejumlah organisasi bantuan dan PBB mengeluhkan minimnya donor luar yang tak bergerak cepat atau cukup bermurah hati dalam situasi bencana masif tersebut.

Sebelumnya AS telah menerjunkan helikopter tentara di kawasan paling parah dihantam banjir sebagai bagian dari paket bantuan yang awalnya senilai 90 juta dolar. Senator John Kerry, yang juga telah berkunjung ke Pakistan untuk menyaksikan kerusakan akibat banjir penambahan bantuan sangat diperlukan. Jumlah itu, ujarnya, akan diumumkan di sidang umum PBB di New York, Kamis ini.

Arab Saudi menyatakan, seperti yang dilaporkan Saudi Press Agency, juga akan mendonasikan 80 juta dolar ke Pakistan, menjadikan negara itu salah satu pedonor terbesar. Saudi selama bertaun-tahun telah mencari celah menanamkan pengaruh ke Pakistan.

Pakistan merupakan negara vital bagi tujuan strategis Amerika untuk mengalahkan militansi dan menstablikan negara Afghanistan agar suatu saat pasukan mereka dapat ditarik mundur. Washington bahkan telah berkomitmen untuk mengucurkan 7,5 juta dolar dalam lima tahun ke depan untuk Pakistan. Memulihkan situasi dari banjir bisa jadi agenda utama tentara Pakistan dan pemerintah dalam beberapa bulan mendatang.

Negara itu telah dikritik karena dianggap gagal memberi respon cepat dan dana bantuan Islam. Muncul pula keprihatinan sekaligus kecemasan bahwa penderitaan dapat menyalakan api kerusuhan sosial dan menggangu kestabilan politik yang berdampak pada perlawanan Pakistan terhadap Taliban.

John kerry berkata, "Kita tak ingin ada tambahan ekstrimis yang datang dari krisis," ujarnya. Ia berbicara seusai pertemuan dengan personel militer AS yang ikut serta dalam misi bantuan.

sumber : msnbc/ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement