REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Tahanan Palestina di penjara-penjara Israel mengalami pahitnya penahan dan perpisahan dengan keluarga di bulan Ramadhan. Di sisi lain, mereka juga mengalami pahitnya hidup dalam kondisi penahanan yang keras dengan meningkatnya suhu panas dan tekanan yang dilakukan pasukan penjajah.
Tingginya suhu panas di musim Ramadhan kali ini menambah penderitaan para tahanan selama bulan suci ini. Sementara Israel melarang adanya kipas angin atau pendingin udara. Padahal banyak penjara yang tidak memiliki ventilasi udara. Kalaupun ada kipas angin, itupun sudah rusak dan Israel menolak untuk menggantinya.
Menurut laporan Pusat Hak Asasi Manusia dan aktivis yang konsen pada isu-isu tahanan, menyebutkan bahwa penjajah Israel sengaja memaksa para tahanan untuk ke luar (mencari angin) pukul 13.00 tanpa memperhitungkan suhu panas yang tinggi, terutama di penjara penjara gurun pasir seperti Negev, Raymond, Nafha dan Sheba, tanpa memperhatikan kekhususan bulan Ramadhan dan istirahat siang bagi para tahanan.
Menurut laporan, yang dikutip dari kesaksian para tahanan di penjara-penjara Israel, mereka sudah meminta pihak penjara untuk menunda waktu ke luar siang (untuk mencari angin) dua jam untuk menghindari panas matahari, namun pihak penjara menolak permintaan ini. Sehingga hak mereka untuk ke luar mencari angin setiap hati ditiadakan alias dilarang.
Mantan tahanan yang telah bebas dari penjara padang gurun Nagev, sebelum lalu, Abu Suhaib, kepada koresponen Infopalestina mengatakan, para tahanan sangat menderita di kamar besi "Container" akibat tingginya suhu panas. Daerah di mana lokasi penjara padang gurun berada suhunya mencapi lebih dari 40 derajat.
Saksi Hidup
Abu Suhaib menambahkan, "Pihak Zionis penjara Negev sejak awal musim panas menolak mengeluarkan kipas angin yang rusak untuk diperbaiki. Mereka berkali-kali menolak permintaan untuk memasukkan kipas angin untuk para tahanan di ruang-ruang pengap mereka dengan alasan yang dibuat-buat. Hal ini menyebabkan bertambahnya penderitaan tahanan sebagai akibat tingginya panas, terutama selama bulan Ramadhan."
Dia menyatakan bahwa halaman penjara menjadi hampir kosong pada siang hari dari tahanan, mereka takut kelenger terkena panas matahari dan penyakit, terutama karena pengobatan tidak disediakan oleh pihak penjara. Dan ini benar-benar terjadi terhadap sejumlah tahanan yang jatuh sakit akibat cuaca panas.
Lembaga-lembaga HAM memperingatkan memburuknya kondisi hidup dan kesehatan dalam penjara padang gurun Negev. Di mana para tahanan sudah menderita akibat panas matahari sejak awal musim panas, dan gelombang panas saat ini telah meningkatkan kerasnya iklim terhadap mereka, penderitaan mereka semakin bertambah buruk. Mereka menderita akibat kelembaban udara, panasnya udara dan iklim yang buruk.
Penyakit Musim Panas
Menurut lembaga-lembaga HAM, kondisi iklim dan cuaca seperti ini memiliki dampak buruk terhadap kesehatan dan keselamatan para tahanan. Cuaca panas akan menyebabkan munculnya banyak penyakit, terutama dehidrasi karena sengatan matahari yang mempengaruhi semua bagian tubuh, kulit, sistem syaraf dan motorik, di samping penyakit kelelahan akibat panas dan mimisan (epistaksis), dan beberapa masalah kelelahan jantung mendadak yang terjadi untuk pertama kalinya.
Dalam penjara Zionis Ofer penderitaan tahanan semakin meningkat, di mana mereka ditahan dalam kamar beton dengan suhu tinggi. Semua alat penyejuk udara dilarang termasuk kipas angin. Sebagian tahanan dilarang ke luar untuk mencari angin kecuali di saat-saat di mana panas matahari sedang tinggi-tingginya.
Pasukan penjajah Israel menggunakan penarikan kipas angin sebagai sanksi dan hukuman. Terutama di penjara yang terletak di daerah gurun, seperti Negev, Beer Sheba dan Nafha, dimana ada lebih dari separoh tahanan ada di penjara-penjara tersebut. Hal itu diperparah dengan tidak adanya air dingin di dalam penjara yang memang dilarang oleh pihak penjara Israel.
Bahaya panas terhadap para tahanan tidak hanya terbatas pada tidak adanya kipas angin dan air dingin, tetapi ditambah dengan menyebarkan ular berbisa di antara ruang-ruang tahanan yang menyusup ke kamar-kamar dalam penjara yang terbuka, seperti penjara padang pasir Negev, dan sangat mengancam nyawa para tahanan.