REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Ahad (22/8), meresmikan satu pesawat kecil jarak jauh baru tanpa awak yang diberi nama Karar. Pesawat tanpa awak ini dikabarkan memiliki kemampuan membawa bom dan meledakkan sasaran pada kecepatan tinggi.
Gambar televisi menunjukkan Presiden Ahmadinejad bertepuk tangan ketika kain berwarna biru yang menutup pesawat itu dibuka dan terlihat kata-kata di sisi pesawat itu 'Bomber Jet'. Gambar itu kemudian disiarkan di televisi yang menunjukkan pesawat itu terbang. Sementara kantor berita Fars mengutip pernyataan Menteri Pertahanan, Ahmad Vahidi, mengatakan pesawat itu memiliki jangkauan terbang sampai 1.000 kilometer.
''Jet ini, sebelumnya digembar-gemborkan untuk membunuh musuh-musuh, adalah pertanda keselamatan dan martabat bagi kemanusiaan,'' kata Ahmadinejad dalam pidatonya meresmikan pesawat itu dalam satu ruangan di Universitas Malek Ashtar, Teheran.
Peresmian pesawat itu dilakukan saat Iran, memperingati ulang tahun Hari Industri Pertahanannya. Laman internet televisi negara itu melaporkan bahwa pesawat itu memiliki kemampuan besar termasuk membawa bom-bom untuk menghancurkan sasaran. Pesawat itu juga dapat terbang untuk jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
Laman internet itu mengutip Vahidi yang mengatakan Karar adalah satu simbol kemampuan dan kemajuan industri pertahanan Iran. Peresmian Karar, nama panggilan Imam Ali, imam pertama kaum Syiah, dilakukan dua hari setelah Iran menguji coba satu rudal darat ke darat Quam (Kebangkitan) yang dibuat di dalam negeri.
Dalam beberapa pekan ke depan Iran diperkirakan akan melakukan serangkaian pengumuman militer saat negara itu memperigati 'pekan pemerintah', satu periode yang digunakan oleh Teheran untuk mengumumkan keberhasilan-keberhasilannya. Dalam periode ini Iran juga diperkirakan akan menguji coba generasi ketiga rudal Fateh 110 (Penakluk). Iran sebelummnya memamerkan satu versi Fateh 110 yang mmiliki jangkauan tembakan 150 sampai 200 kilometer.
Juga selama pekan pemerintah itu hasil produksi dari indutri itu yaitu dua kapal cepat yang dapat membawa rudal, Seraj (Lampu) dan Zolfaqar juga akan diresmikan. Peresmian Karar itu dilakukan beberapa hari setelah Iran meresmikan empat kapal selam mini baru klas Gahdir buatan dalam negeri. Dengan bobot mati 120 ton kapal selam "siluman" itu ditujukan untuk operasi-operasi di perairan dangkal, terutama di Teluk.