REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebanyak 43 orang tewas dan 53 lainnya mengalami luka serius dalam sebuah kecelakaan pesawat jet di timur laut Cina, Selasa (24/8). Kabut tebal menyelimuti kawasan itu saat pesawat jet keluar landasan dan terbakar. Xinhua News mengatakan pesawat jet, Henan Airlines itu membawa 91 penumpang dan awak pesawat terjatuh di provinsi Heilongjiang kota Yichun.
Seperti dikutip China Central Television, wakil direktur Heilongjiang Departemen Keamanan Publik, Bangana Ming mengatakan bahwa 43 mayat telah ditemukan dalam reruntuhan pesawat.
Wakil wali kota Yichun, Wang Xuemei mengatakan tiga dari korban selamat dalam keadaan kritis, namun dia tidak memberikan penjelasan secara rinci keadaan mereka.
Menurut Xinhua News, pesawat jet buatan Brazil Embraer E-190, telah lepas landas dari ibukota Heilongjiang, Harbian pada pukul 09.00 waktu setempat. Namun satu jam kemudian saat kabut tebal, pesawat itu keluar landasan dan terjatuh saat mendarat di bandara Lindu.
Pejabat Rumah Sakit Rakyat di Yichun, Qi mengatakan 30 korban menderita patah tulang dan dibawa ke rumah sakit itu untuk mendapat perawatan. Pria di Rumah sakit Rehabilatasi Yichun, Wang mengatakan 10 korban menderita luka bakar. Delapan korban dilarikan ke rumah sakit kehutanan Yichun. Xinhua News mengatakan ada lima anak dan lima awak pesawat.
Sebelumnya maskapai itu dkenal dengan nama Kunpeng Airlines dan pada awal tahun ini perusahaan tersebut meluncurkan kembali maskapainya dengan nama Henan Airlines.
Beberapa tahun terakhir, Henan Airlines dan beberapa pesawat dengan rute pendek kehilangan penumpang karena bersaing dengan kereta api berkecepatan tinggi.