Rabu 25 Aug 2010 23:09 WIB

Meksiko Jadi Tempat Paling Bahaya bagi Wartawan, Mengapa?

Rep: una/ Red: irf
Patroli di Meksiko
Foto: ap
Patroli di Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY--Meksiko adalah negara paling berbahaya di daratan Amerika untuk wartawan dan kekerasan terhadap wartawan terus meningkat. Demikian hasil penelitian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) yang dipublikasikan, Selasa (24/8).

Penyelidik PBB Frank La Rue dan Catalina Botero dari OAS mengatakan kejahatan terorganisasi telah menjadi ancaman terbesar bagi wartawan Meksiko dan banyak dari mereka yang harus melakukan sensor diri dalam menulis berita demi keselamatan nyawanya. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di Meksiko melaporkan sejak tahun 2000, tercatat lebih dari 60 wartawan tewas di Meksiko. Jumlah itu belum termasuk ratusan wartawan yang diancam oleh kartel obat bius yang berkuasa.

La Rue dan Botero, yang berada di Meksiko selama dua pekan untuk menyelidiki kekerasan yang ditujukan untuk jurnalis, merekomendasikan bahwa pemerintah Meksiko menetapkan cara untuk melindungi wartawan dan menghukum orang-orang yang menyerang mereka.

"Karena situasi serius terkait kebebasan berekspresi dan kegiatan jurnalisme di negeri ini, sangat mendesak bahwa pemerintah Meksiko mengadopsi kebijakan yang komprehensif untuk pencegahan, perlindungan dan penegakan hukum," kata para peneliti dalam laporan awal yang dirilis Selasa. Sementara laporan akhir akan dipresentasikan pada 2011.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement