Kamis 26 Aug 2010 23:10 WIB

AS Peringatkan Ancaman Terhadap Relawan Asing di Pakistan

Bantuan untuk korban banjir Pakistan
Foto: AP PHOTO
Bantuan untuk korban banjir Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Seorang pejabat AS mengingatkan bahwa kelompok Taliban di Pakistan berencana menyerang pekerja asing yang ikut membantu di negara yang menderita akibat banjir hebat.  Pejabat itu juga mengatakan utusan federal di Islamabad mungkin juga akan menghadapi risiko serupa.

Peringatan itu muncul seetelah ribuan penduduk mengungsi dari rumah mereka di area pantai kawasan selatan ebgitu banjir menyapu dari arah utara. PBB menyatakan lebih dari 17 orang terkena dampak langsung banjir monsun dan sekitar 1,2 juta rumah telah hancur.

Sekitar lima juta warga Pakistan kini tak memiliki tempat bernaung dan kebutuhan tenda atau lembaran plastik untuk melindungi mereka dri hujan dan matahari kian mendesak.

Rencana menyerang

"Menurut informasi dari pemerintah AS, Tahrik-e Taliban berencana melakukan serangan melawan pekerja asing yang terlibat dalam operasi bantuan terhadap korban banjir yang tengah dilakukan di Pakistan," demikian ujar pejabat yang tak ingin diungkap namanya.

Pernyataan itu menjadi tanda yang pertama bahwa AS telah memperingatkan secara khusus terhadap kemungkinan serangan terkait banjir di Paksitan. Namun tidak jelas apakah efek peringatan itu akan mempengaruhi keterlibatan AS dalam upaya bantuan.

AS merupakan salah satu negara-negara yang telah mengirimkan logistik dan bantuan tenaga ke Pakistan. Badan AS untuk Pengembangan Internasional mengatakan sejauh ini negara itu telah mengucurkan bantuan sejumlah 150 juta dolar kepada korban banjir Pakistan.

sumber : bbc/ap

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement