Jumat 27 Aug 2010 20:21 WIB

Redam Kemarahan Cina, Aquino Janji Beri Hukuman

Benigno Aquino III
Foto: Daylife
Benigno Aquino III

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--"Seseorang gagal, seseorang akan membayar," kata Presiden Filipina, benigno Aquino III. Ia memberikan pernyataan itu mengomentari kasus pembajakan bus yang ditumpangi wisatawan Hong Kong di Manila dan menewaskan delapan wisatawan.

Ia bersumpah pada hari Kamis bahwa "seseorang akan membayar" untuk krisis sandera bus itu. Tekanan dari dalam dan luar negeri menguat, terutama tentang gagalnya polisi Filipina mengangai insiden yang sebetulnya memberi jalan keluar mudah asal saja mereka tidak kaku.

 Di depan mahasiswa dan staf akademika di sebuah universitas di pinggiran kota Manila,  Presiden Benigno Aquino III mengatakan drama penyanderaan selama hampir 12 jam pada Senin adalah 'mengerikan'. Ia mengakui ada "banyak kegagalan" dalam menanganinya.

"Apa yang terjadi seharusnya tidak terjadi lagi," katanya. "Seseorang gagal, seseorang akan membayar."

Pada penyelidikan Senat, Rodolfo Kepala polisi Manila Magtibay mengatakan ia memberi perintah untuk serangan bus membawa pemandu wisata Hong Kong dan 20 wisatawan setelah mendengar tembakan. Negosiasi dengan pembajak yang dilakukan sebelumnya -- sang pembajak seorang mantan polisi yang minta dipekerjakan lagi -- mengalami jalan buntu.

Penyandera membebaskan beberapa anak dan sandera tua, tetapi kemudian menembaki para sandera yang tersisa. Delapan orang tewas sebelum seorang penembak jitu mengeluarkan pria bersenjata itu.

Di Hong Kong, bisnis dihentikan di pusat keuangan Asia yang ramai untuk mengheningkan cipta selama tiga menit pada Kamis pagi untuk para wisatawan yang terbunuh.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement