REPUBLIKA.CO.ID, SINDH, PAKISTAN--Pejabat tanggap darurat di Pakistan menyatakan ketinggian air di Pakistan selatan yang dilanda banjir mulai menyurut. Air mulai mengalir dari utara ke selatan pakistan menujut Laut Arab, demikian menurut pejabat tersebut di Propinsi Sindh, Hadi Baks.
"Dalam beberapa hari ke depan, kota-kota dan sejumlah desa akan terbebas dari ancaman banjir," ujarnya.
Namun, badan meteorologi Pakistan mengatakan meski aliran air di sejumlah kawasan menyurut, namun area sekitar Sungai Indus, mengalami perkecualian, akan terus berada di level banjir selama beberapa hari lagi.
Pejabat badan ramalam cuaca, Qamar-uz Zaman Chaudry meyakini dibutuhkan 10 hingga 12 hari bagi sungai-sungai di kawasan Sindh untuk kembali normal. "Karena itu kita butuh tetap waspada," ujarnya.
Air bah, yang dipicu oleh hujan monsun amat lebat di kawasan barat laut, bergerak menuju selatan negara, menenggelamkan kota-kota dan kawasan pertanian. Lebih dari 1.600 orang meninggal dan sekitar enam juta orang kehilangan rumah dalam bencana banjir terburuk di Pakistan.
Sekitar 17 juta warga Pakistan dari total 166 juta populasi terkenal dampak langsung musibah tersebut. Sementara bantuan belum bisa disalurkan merata mengingat sebagian besar desa berada di area terpencil dan infrastruktur hancur dihantam banjir.