REPUBLIKA.CO.ID,Stockholm--Amerika Serikat tampaknya begitu ngotot memenjarakan pendiri Wikileaks yang telah membongkar dokumen rahasia perang di Afghanistan. Berbagai cara digunakan termasuk melalui polisi Swedia untuk mengenakan tuduhan perbuatan kriminal kepada pendiri Wikileaks.
Pendiri Wikileaks, Julian Assange, terpaksa harus menghadapi pemeriksaan polisi Swedia dengan tuduhan penganiayaan. Sebelumnya, Assange juga pernah dikenakan tuduhan pelecehan seksual awal Agustus lalu. Namun hanya dalam tempo sehari, tuduhan itu dibatalkan sendiri oleh polisi Swedia. Kini, tuduhan berganti ke penganiayaan.
Pengacara Assange, Leif Silbersky, mengatakan kliennya diperiksa polisi di Stockholm selama satu jam pada Senin (30/9) malam dengan tuduhan penganiayaan. Namun tuduhan tersebut telah disangkal oleh Assange. Dia pun meminta agar tuduhan itu digugurkan.
Penganiayaan adalah bukan termasuk jenis kejahatan seksual di bawah hukum Swedia, tetapi mencakup pelanggaran seperti ceroboh atau melakukan kontak fisik yang tidak sesuai. Hal ini dapat mengakibatkan denda atau penjara sampai dengan satu tahun.