REPUBLIKA.CO.ID, CHILE--Para teknisi Chile memulai penggalian untuk menolong para penambang yang terjebak di sebuah pertambangan. Hampir sebulan lamanya, sebanyak 33 penambang terjebak sedalam 700 meter di dalam tanah.
“Tolong keluarkan kami dari sini!”, jerit salah seorang dari 33 penambang emas yang terjebak di bawah tanah sebuah pertambangan di utara Chile, terekam dalam video yang berhasil mereka kirimkan. Rekaman video dilakukan dengan mengirim kamera video lewat sebuah lubang sempit yang dibor agar para penambang tetap bisa bertahan hidup.
Para penambang emas itu terperangkap sedalam 700 meter di bawah Gurun Atacama sejak tanggal 5 Agustus lalu, ketika terowongan yang mereka gali ambruk. Dan kini mereka harus bertahan dengan temperatur di atas 30 derajad celsius.
Usaha untuk memulai penggalian ditujukan untuk mengeluarkan para penambang ini dimulai Senin, setelah terjadi penundaan teknis. Kedatangan seorang pakar penggalian dan mesin pengebor canggih dari Jerman memungkinkan usaha penggalian ini. “Kita semua bersama-sama dan berusaha untuk mencapai posisi dimana para penambang itu berada,” kata Andre Sougaret, seorang insinyur yang terlibat dalam penggalian ini.
Di luar lokasi kejadian, ratusan kerabat penambang yang terjebak menaruh harap. Tak peduli dengan iklim gurun yang ekstrim, mereka berkemah berminggu-minggu di kamp yang dinamai Esperanza, sebuah kata dari bahasa Spanyol, yang memiliki arti “harapan”.
Pada hari Minggu lalu, mereka berhasil mengadakan kontak lewat telepon dengan orang-orang yang mereka cintai. Seorang perempuan, istri salah seorang penambang berharap suaminya tetap semangat dan kuat, agar dapat bertahan. Dia tampak mengenakan topi wol dan berbalut jaket tebal, mengantisipasi dinginnya cuaca musim dingn yang menusuk tulang.
Dengan dimulainya penggalian, para penambang diharap dapat terus bertahan dalam kegelapan dan panasnya temperatur di bawah tanah. Bila operasi penggalian berjalan lancar, diharapkan pada bulan Desember ini mereka dapat dikeluarkan dari lubang.
Menteri Kesehatan Chile Jaime Manalich mengungkapkan para penambang mencari posisi yang lebih tinggi di saluran terowongan itu, sebab keadaan di posisi mereka kini terlalu berkabut asap.
Setiap harinya, pengebor Strata 950 diperkirakan dapat menggali antara 8 hingga 15 meter lebih dalam, membuat lubang selebar hingga 40 cm dan pada tahap kedua, mencapai 70 cm diamater. Dengan menggunakan dua mesin pengebor, diharapkan pada hari ke 120 akan mencapai posisi para penambang naas itu.