Ahad 05 Sep 2010 02:17 WIB

Ahmadinejad: Zionis tak akan Bisa Serang Iran

Rep: Arif S/Ant/ Red: Arif Supriyono
Mahmud Ahmadinejdad
Mahmud Ahmadinejdad

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Suara lantang Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, terhadap zionis Israel kembali terdengar. Ketika memberikan pidato saat khotbah Jumat (3/9) di Teheran, bertepatan dengan demonstrasi Hari Palestina Dunia, Ahmadinedjad mengutarakan, bahwa zionis dan majikan-majikan mereka tidak akan bisa menyerang Republik Islam Iran.

Dia mengatakan, negara-negara di kawasan itu sebenarnya bisa menghapus Israel dari peta dunia.

Dalam pidatonya, Ahmadinejad mengatakan referendum adalah masalah penting bagi Palestina.

"Kami memberikan solusi kami kepada pemerintah Barat dan AS, bahwa kaitan bangsa mereka memiliki tujuan sama dengan zionis. Mari lakukan referendum bebas di Palestina agar rakyat Palestina akan memutuskan nasib mereka sendiri," paparnya.

Dia menyarankan Barat untuk menghentikan dukungan kepada zionis. "Cepat atau lambat, para pemimpin zionis akan diadili bangsa-bangsa, mahkamah pengadilan," tuturnya.

Presiden Iran juga mengatakan rakyat Timur Tengah bisa menyingkirkan rezim zionis dari forum internasional. Jika para pemimpin di kawasan itu tak memiliki keberanian, ujarnya, rakyat kawasan itu mampu menyingkirkan rezim itu dari forum dunia. Seruan ini disambut teriakan massa "Bunuh Amerika! Bunuh Israel!

Ahmadinejad mengatakan perundingan perdamaian langsung yang dilakukan Presiden Palestina, Mahmud Abbas, yang didukung Barat dengan Israel diselenggarakan di Washington, Kamis, terancam gagal.

"Apa yang mereka ingin rundingkan? Siapa yag memberikan hak kepada mereka untuk menjual tanah-tanah Palestina? Rakyat Palestina dan rakyat kawasan itu tidak akan mengizinkan mereka menjual walaupun seinci tanah Palestina kepada musuh itu," kata Ahmadinedjad, seolah ditujukan pada Abbas.

Iran menentang keras perundingan perdamaian baru itu dan memberikan dukungan kuat pada gerakan Hamas yang menguasai Gaza yang melancarkan dua serangan terhadap para pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki menjelang dimulainya perundingan itu. Empat orang Israel tewas dan dua lainnya cedera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement