Selasa 07 Sep 2010 02:03 WIB

Supir Bulldozer yang Membunuh Rachel Corrie Akhirnya Disidang

Rep: Guardian/ Red: Budi Raharjo
Rachel Corrie
Rachel Corrie

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Setelah menanti selama tujuh tahun, supir bulldozer yang membunuh aktivis pro Palestina asal Amerika Serikat, Rachel Corrie, akhirnya di bawa ke persidangan. Kasus itu disidang di pengadilan Haifa setelah keluarga Corrie menggugat pemerintah Israel.

Corrie (23 tahun) meninggal dunia setelah ditabrak bulldozer yang hendak merubuhkan rumah warga Palestina di Rafah, Jalur Gaza, tujuh tahun lalu. Operator bulldozer itu tanpa belas kasihan melindah tubuh Corrie disaksikan aktivis pro Palestina lainnya.

Gugatan terhadap kasus ini sebenarnya sudah mulai disidangkan Maret 2010. Setelah memakan beberapa bulan, kini pengadilan akan meminta kesaksian dari pejabat Israel. Keluarga Corrie pun akhirnya bisa melihat wajah operator bulldozer yang telah membunuh putrinya di pengadilan.

Sebelumnya pada 2003, penyelidikan militer Israel atas insiden itu menyimpulkan pasukannya tidak bersalah atas kematian Corrie. Kontan saja, hasil penyelidikan itu tak memuaskan keluarga Corrie. Keluarga Corrie memandang investigasi penuh tidak pernah dilakukan atas kejadian tersebut.

Mewakili keluarga Corrie, Hussein Abu Hussein, seorang pengacara hak asasi manusia terkemuka di Israel, mengatakan, ''Jelas bahwa penyelidikan militer sangat jauh dari memadai, jauh dari teliti atau tidak memihak.''

Hari ini pengadilan mendengar kesaksian dari salah satu peneliti militer dalam kasus ini. Peneliti itu hanya disebutkan nama depannya sebagai Oded. Kepada pengadilan, dia mengaku tak menganggap penting pernyataan yang diberikan saksi mata Palestina atas insiden tersebut, atau kesaksian tim kesehatan yang berusaha menolong Corrie.

Abu Hussein berkata, ''Sungguh menakjubkan seseorang berusia 20 tahun, pada waktu itu, tidak memiliki latar belakang hukum dan tidak pengalaman, bertanggung jawab atas penyelidikan ini.''

Pengadilan memperlihatkan rekaman kamera selama 12 menit tentang kejadian mematikan tersebut. Gambar itu diambil dari kamera pengintai Israel di dekat tempat kejadian. Hussein mengatakan, gambar itu diambil beberapa menit setelah insiden itu, meskipun kamera itu sudah ada pada saat itu.

Ayah Rachel Corrie, Craig, mengatakan, ''Berada di sini sangat emosional, dengan cara yang benar-benar sulit untuk dijelaskan. Tetapi kita harus melakukannya dan memiliki kewajiban untuk banyak orang yang tidak bisa melakukan. Ini bukan hanya tentang Rachel atau keluarga kami.''

Pemerintah Israel akan menghadirkan saksi kepala penyelidik militer dan orang yang mengoperasikan bulldozer yang telah menewaskan Corrie. Corrie datang dari Washington ke Gaza untuk ikut membela rakat Palestina yang ditindak Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement